Rabu, 23 Februari 2011

Meningkatkan Keterampilan Mendengar

ABSTRAK

Meningkatkan Keterampilan Mendengar dengan Menggunakan
Metode Total Physical Respond Pada SMP Negeri 1 Simpang
Kecamatan Simpang OKU Selatan
Tahun Ajaran 2006/2007

Kebanyakan siswa mempunyai kesulitan dan bermasalah di dalam mempelajari Bahasa Inggris khususnya di dalam mendengarkan, terkadang mereka tampak bingung ketika pembicara mengatakan sesuatu. Mereka tidak respond dan tanggap terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga mereka tidak dapat mengekspresikan dan menginterprestasikan sesuatu walaupun di dalam Bahasa Inggris yang sangat sederhana.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis memfokuskan penelitian di “Listening Skill” (kemampuan mendengar) dengan menggunakan metode (TPR) Total Physical Respond untuk mengatasi masalah ini maka penulis mencoba untuk menggunakan metode TPR karena kebanyakan siswa menyukai cara pembelajaran yang membuatnya lebih menyenangkan, di sini penulis memilih (TPR) Total Physical Respond sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan mendengar pada siswa.

Objek penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan mendengar siswa di dalam belajar Bahasa Inggris dan permasalahan siswa di dalam kemampuan mendengar (listening skill). Sasaran penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Simpang Kecamatan Simpang kelas VII yang terdiri dari 36 siswa, 23 siswa perempuan dan 13 orang siswa laki-laki. Untuk meningkatkan kemampuan mendengar bagi siswa metode Total Physical Respond adalah salah satu cara atau alat (visual aids) yang dapat digunakan karena guru Bahasa Inggris berkesimpulan bahwa dengan menggunakan metode ini siswa dapat lebih kreatif dan inovatif serta lebih memahami apa yang disampaikan oleh pembicara dan mereka juga dapat memahami pelajaran dengan relaxs tanpa ada perasaan takut dan dapat menghilangkan rasa bosan. Guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa dengan adanya keterampilan mendengar dengan metode TPR siswa dapat lebih aktif baik secara fisik dan mental. Di dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan qualitatif deskriftif dan peneliti juga menggunakan tiga siklus penggunaan siklus ini disesuaikan dengan tema yang dipakai yang terdiri dari tiga subtema dengan maksud setiap subtema dapat tertulis dengan jelas. Kemudian penulis mengobservasi kelas secara langsung dengan membuat catatan kecil di dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan untuk mencari data yang lebih akurat maka penulis mengumpulkan data yang diperlukan di dalam penelitian yaitu pengambilan atau perolehan data awal dari hasil ulangan sebelum tindakan dilakukan dan data akhir setelah ulangan harian nilai murni setelah tindakan dilaksanakan.
Berdasarkan perolehan data tersebut penulis berasumsi bahwa apakah terdapat peningkatan prestasi belajar di dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya peningkatan keterampilan mendengar dengan menggunakan metode TPR. Walaupun terkadang masih ada siswa yang masih misunderstanding di dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sini penulis mencoba untuk memberikan solusi.









i

Meningkatkan Keterampilan Mendengar Dengan Menggunakan
Metode Total Physical Respond (TPR)
Pada SMP Negeri 1 Simpang
Kecamatan Simpang OKU Selatan
Tahun Ajaran 2006 – 2007



Penanggung Jawab : ------------------

Ketua : ------------------

Sekretaris : ------------------
Bendahara : ------------------.


Anggota : 1.

2.





Mengetahui, Simpang, 2006
Kepala Sekolah, Ketua Peneliti,



---------------------- -------------------------------











Ii






KATA PENGANTAR




Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul meningkatkan keterampilan mendengar dengan menggunakan metode TPR Total Physical Respond Pada SMP Negeri 1 Simpang Kecamatan Simpang OKU Selatan. Ucapan terima kasih kepada Bapak Zahit, S.Pd. selaku Kepala Sekolah sekaligus penanggung jawab di dalam penulisan laporan penelitian ini, terima kasih kepada dewan guru yang telah membantu di dalam proses penelitian ini dan siswa SMP khususnya kelas VII 4 yang telah ikut membantu di dalam proses penelitian sehingga, proses penelitian berjalan dengan lancer. Dengan ini juga peneliti ingin menyampaikan sedikit mengenai adanya penelitian ini adalah semata-mata ingin melihat keberhasilan siswa di dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di dalam pelajaran listening dengan menggunakan metode TPR.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak “ untuk itu kami mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan penelitian selanjutnya. Atas saran dan kritik dari pembaca penulis mengucapkan terima kasih.


Muaradua, Oktober 2006
Tim Peneliti



ii

DAFTAR ISI




JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Manfaat Penelitian 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Konsep Listening 3
2.2. Konsep Total Physical Respond (TPR) 4
2.3. Konsep gambar 4
2.4. Konsep drill and practice 5
2.5. Kelebihan dan kekurangan menggunakan metode TPR 6
2.6. Prosedur metode pembelajaran menggunakan metode TPR 6
2.7. Teori asumsi 7
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Setting penelitian 8
3.2. Rencana penelitian 8
3.3. Prosedur penelitian 9
3.4. Pembuatan instrumen 9
3.5. Analisis refleksi 11









iii

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Kenyataan menunjukan bahwa motivasi belajar Bahasa Inggris siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang OKU Selatan tahun pelajaran 2006/2007 sangat rendah. Mereka sulit sekali memahami instruksi yang diberikan oleh guru (khususnya instruksi dalam Bahasa Inggris), sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hal ini sebenarnya tidaklah mengherankan, mengingat hampir seluruh siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang OKU Selatan baru belajar Bahasa Inggris sejak duduk di bangku SMP. Hal ini karena mereka berasal dari SD yang terletak di pedesaan yang memang belum pernah diberikan pelajaran Bahasa Inggris sebelumnya.
Dihadapkan dengan permasalahan seperti ini peneliti merasa tertantang dan dituntut untuk menemukan (menggunakan) metode/teknik khusus untuk mengatasinya, karena bagi siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang OKU Selatan tahun pelajaran 2006/2007 ini merupakan fase terpenting sebagai pondasi dalam proses belajar Bahasa Inggris selanjutnya.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas, peneliti mencoba menggunakan metode Total Physical Respond (TPR). Metode ini melibatkan siswa secara fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar di kelas.



1
Menurut Richard dan Rodges dalam Yuslizal Saleh (1997 : 36), siswa menikmati pelajaran karena mereka aktif secara fisik dan mental.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah penelitan adalah : Dengan menggunakan metode TPR keterampilan mendengar siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang OKU Selatan tahun pelajaran 2006/2007 akan meningkat.


C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mendengar siswa dengan menggunakan metode TPR.


D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Siswa menikmati proses belajar mengajar karena mereka dilibatkan secara fisik dan mental
2. Merupakan salah satu solusi mengatasi kesulitan belajar bahasa Inggris
3. Guru / peneliti mendapatkan pengalaman dalam proses pembelajaran.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Konsep Listening

As Wood (1985 : 56) menyatakan bahwa, dasar keterampilan peningkatan kemampuan mendengar tergantung dari orang yang mendengarkan itu sendiri. Menurut Wood (1985 : 67) di sana ada beberapa proses kemampaun mendengar :
1. Tingkatan Pendengaran
Di dalam proses ini pendengar hanya mendengarkan semua benda yang disampaikan oleh pembicara.
2. Tingkatan Pemahaman
Setelah mendengarkan sesuatu, pendengar mencoba memahami isi pesan yang disampaikan oleh pembiacara.
3. Tingkatan Menterjemahkan
Pendengar yang baik akan tidak merasa puas jika mereka hanya mendengarkan penyataan si pembicara, tetapi mereka akan puas apabila mereka dapat mengetahui maksud dan ide / gagasan pembicara.
4. Tingkatan Evaluasi / Penilaian
Setelah menterjemahkan maksud dari si pembicara memulai untuk mengevaluasi pendapat dari ide/gagasan pembicara. Untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari pembicara.
5. Tingkatan Ketanggapan
Tingkat yang terakhir dari kegiatan pendengaran, mereka akan mengerti dan menerima pesan / ide yang disampaikan oleh pembicara.
3
2.2. Konsep Total Phyisical Respond (TPR)
TPR dikenalkan oleh james Asher pada tahun 1982, Dia berpendapat bahwa bahasa adalah susunan tata bahasa abstraction dan non abstraction. Abstraction adalah aturan dari tata bahasa itu sendiri dan non abstraction adalah lebih ditekankan pada kata benda yang concrete dan imperative. (Cf Richards and Rodber 1986 : 88-89) pembelajaran bahasa asing adalah sama artinya dengan pembelajaran ”mother tongue” melalui pendengaran, penterjemahan, dan tanggapan.
Selanjutnya agar komunikasi dapat dicapai maka perlu juga belajar berbicara, membaca dan menulis. Metodologi ini menggunkan silabus berdasarkan kalimat supaya materi dapat terseleksi disusunan tata bahasanya dan criteria secara lexical, pemahaman arti melalui bentuk yang dimulai dengan instruksi. Di dalam kegiatan belajar mengajar seperti “Open The Door and Close The Window”. Etc

2.3. Konsep Gambar
Menurut Zainudin “ Gambar adalah salah satu alat yang dapat memotivasi siswa di dalam belajar”. While Weaven (1950 : 5) mengatakan bahwa alat peraga adalah sesuatu yang dapat kita lihat, digunakan untuk peragaan belajar. Berdasarkan pernyataan di atas untuk memotivasi siswa di dalam pembelajaran, guru harus menggunakan gambar sebagai alat peraga.
Weaver (1950 : 5) juga mengatakan bahwa belajar menggunakan materi yang diperagakan akan lebih baik daripada menggunakan penjelasan (karena dengan melihat gambar atau memperagakan mereka menjadi percaya dan tertarik).

4
Finocchiaro (1975 : 265) juga mendukung “siswa mengerti dan memahami arti dari kata ketika mereka melihat benda yang diperlihatkan secara langsung kepada mereka”.
Berdasarkan pernyataan diatas ini dimaksudkan bahwa dengan melihat gambar siswa dapat belajar tentang sesuatu yang belum pernah mereka lihat. Selain itu gambar dapat menolong siswa untuk mengoreksi/membenarkan konsep karena sebagian siswa kadang-kadang mempunyai konsep yang berbeda dari apa yang dijelaskan oleh guru.
Kemudian Tang Ling Sing (1950 : 15) berkata bahwa “mengajar bahasa inggris dengan menggunakan gambar bukan hanya efektif dan menarik tapi juga sederhana dan mudah diterapkan”. Dengan gambar bukan hanya memberikan motivasi untuk mengenal benda tapi juga mudah didapatkan dan tidak terlalu mahal.
Berdasarkan pernyataan di atas, gambar dapat digunakan di dalam pengajaran Bahasa Inggris supaya siswa mudah dapat mengerti tentang pelajaran yang mereka pelajari.
2.4. Konsep Drill and Practise
Drill dan Practise adalah usaha untuk mencapai suatu tingkatan dan pengaruh di dalam pembelajaran bahasa, melalui pengulangan dan mencoba untuk mengungkapkan yang bermaksud mencari kecermatan dan kecepatan perbuatan di dalam kemampuan dipembelajaran.(Gilstrip & Martin 1975:25).
Konsep Drill and Practise adalah suatu konsep yang basiknya adalah susunan dari tata bahasa.
Di Audiolingual metodologi guru sering menggunakan pola Practise and Drill yang bertujuan menghindarkan pesan negatif yang disampaikan oleh pembicara.
5
2.5. Kelebihan dan kekurangan Menggunakan Metode TPR
Richard and Rodger (1986 : 90 – 95)
Memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
Kelebihan bagi guru :
1. Metode TPR dapat digunakan di semua tingkatan
2. Metode TPR sangat efektif diterapkan
3. Metode TPR adalah pembelajaran yang menyenangkan
4. Guru dapat lebih mudah menilai anak yang aktif di dalam kelas
Bagi Siswa :
1. Siswa lebih aktif di dalam kelas, dengan adanya metode TPR
2. Siswa dapat melatih pendengarannya sesuai dengan instruksi
3. Siswa senang dalam menerima pembelajaran, karena mereka melakukan dengan gerakan fisik
4. Siswa dapat memahami pembelajaran yang diberikan guru
Kekurangan Metode TPR :
Bagi siswa :
1. Kurangnya kosakata yang dimiliki siswa
2. Kekurangan siswa dalam menjelaskan hasil mendengar
3. Minimnya kemampuan mendengar
4. Suasana kelas sangat ramai karena siswa disarankan untuk lebih aktif

2.6. Prosedur Pembelajaran Menggunakan Metode TPR
1. Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dan guru menunjukan gambar-gambar atau relia yang sesuai dengan anak tema

6
2. Guru memberikan imperative drill kepada siswa dan gambaran yang berhubungan dengan anak tema
3. Guru menyuruh siswa mendengarkan perintah berdasarkan imperative drill dan merespon dengan gerakan fisik
4. Guru menuliskan kosakata yang sesuai dengan anak tema yang didengarkan
5. Guru menjelaskan tentang imperative drill yang diperlukan
6. Guru mengajukan imperative drill kepada siswa
7. Guru menyederhanakan imperative drill
8. Guru menjelaskan tentang penggunaan beberapa imperative drill
9. Pemberian tata bahasa yang berhubungan dengan imperative drill
10. Tindakan lanjutan pembelajaran

2.7. Teori Asumsi
Berdasarkan pendapat penulis bahwa strategi meningkatkan keterampilan mendengar melalui metode TPR dapat memotivasi siswa di dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Teknik ini dapat menolong siswa di dalam pembelajaran keterampilan mendengar.








7
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, rancangan yang digunakan meliputi :
3.1. Setting Penelitian
Sasaran penerapan penelitian ini dilaksanakan pada siswa Kelas 1.4, Semester I SMP Negeri 1 Simpang OKU Selatan tahun pelajaran 2006/2007, yang berjumlah 36 orang siswa yang terdiri dari 13 orang laki–laki dan 23 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2006 sampai dengan bulan Februari 2006 pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

3.2 Rencana Penelitian
Persiapan penelitian dilaksanakan berupa tindakan. Rencana tindakan disusun dalam langkah–langkah sebagai berikut :
1. Menyusun prota dan promes
2. Membuat silabus materi pembelajaran
3. Menyusun rencana pembelajaran termasuk penyediam perangkat kalimat – kalimat perintah, larangan, kata–kata sifat
4. Melaksanakan pembelajaran dengan fase – fase sebagai berikut :
• Pembelajaran langsung
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b. Mendemonstarsikan pengetahuan dan keterampilan
c. Membimbing pelatihan
d. Memberikan pelatihan dan penerapan konsep
e. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik


8
• Pembelajaran Kooperatif
a. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
b. Menyajikan informasi
c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
e. Evaluasi
f. Memberikan penghargaan
g. Melaksanakan ulangan harian
h. Memeriksa ulangan harian
i. Mempublikasikan hasil ulangan harian baik individu maupun kelompok

3.3. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan 3 siklus, penggunaan siklus ini disesuaikan dengan tema yang dipakai yang terdiri dari 3 subtema, dengan maksud setiap subtema dapat terukur dengan jelas.
Siklus itu dapat terlihat pada tabel I berikut ini :
Tabel I
Siklus-siklus Penelitian

Siklus Tema Subtema

1
2
3

Hobbies
Hobbies
Hobbies
Reading is good hobby
Recreation
Sport

3.4. Pembuatan Instrumen
Upaya yang dilaksanakan dalam penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana antara rencana tindakan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan dapat terpantau dengan baik dapat diamati melalui :
9
a. Observasi terhadap penyajian pembahasan materi
Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam penyajian dan pembahasan materi di kelas dapat terpantau melalui empat indikator yaitu :
1. Kesiapan siswa di kelas
2. Kesungguhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
3. Keaktifan siswa dalam ketertiban PBM di kelas
4. Kerjasama di kelas dalam penyelesaian tugas atau dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas
Observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat PBM berlangsung diberikan skor sebagai berikut :
1. Terdapat 4 indikator diberi skor 5
2. Terdapat 3 indikator diberi skor 4
3. Terdapat 2 indikator diberi skor 3
4. Tidak satupun indikator tampak diberi skor 1
Dari empat aspek pengamatan, dihitung rata–rata dengan peringkat, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel II
RATA–RATA SKOR
Rata – rata Skor Peringkat
4,1 – 5,0
3,1 – 4,0
2,1 – 3,0
1,1 – 2,0 Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Kurang

b. Data dan Pengumpulan data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa :
1. Data awal perolehan dari hasil ulagan sebelum tindakan dilakukan pada siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang tahun pelajaran 2006/2007

10
2. Data akhir hasil ulangan harian nilai murni ulangan harian kelas I, SMP Negeri 1 Simpang tahun pelajaran 2006/2007, setelah tindakan dilaksanakan.

3.5. Analisis dan Refleksi
Analisis dilakukan dengan membandingkan data prestasi nilai harian Bahasa Inggris sebelum tindakan dilaksanakan pada siswa kelas I SMP Negeri 1 Simpang tahun pelajaran 2006/2007 setelah diadakan tindakan. Untuk melihat apakah terdapat peningkatan prestasi belajar siswa cukup berarti maka dilaksanakan penghitungan standar pencapaian ketentuan belajar siswa baik individual maupun klasikal dari dua data di atas.
Sebaiknya apabila ada peningkatan tetapi belum memadai dapat dirancang rencana tindakan, lalu disusun rencana baru untuk memasuki tindakan berikutnya. Demikian seterusnya sampai menghasilkan nilai yang tinggi.











11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Pemberian Imperative Drills dengan menggunakan metode TPR dapat meningkatkan kemampuan mendengar siswa terutama pada kegiatan ini dari suatu pembelajaran. Imperative Drills harus dibuat sederhana mungkin dengan menggunakan kosakata yang familiar dengan siswa.


4.2. Saran
Pada setiap proses belajar mengajar sebaiknya guru menggunakan “Imperative Drills” dengan menggunakan metode TPR untuk melatih keterampilan mendengar siswa, dengan kata lain guru sebaiknya lebih menekankan proses belajar mengajar pada kegiatan yang bersifat lisan (oral).











12
DAFTAR PUSTAKA


Brow, HD, 1980, Principles Of Language Teaching and Learning Englewood Cliffs,
New Jersey : Pretice – Hall. Inc.

Badger, Richard. 1986 “Grids” English Teaching Forum. 24, 4 PP. 36-38.

Finochiaro, M and Bonowo. 1973. The Foreigh Language Learner : A. Guide for
teachers. New York. Rebents Publishing Company. Inc.

Gilstraf, Robert L and Wiliam R. Martin. 1975. Current Strategies For Teacher :
A Resource Personalizing. Instruction : Pacific California, Good Year
Publishing Company, Inc.

Richards, Jack C. and Theodore S. Rodger. 1986. Approaches and Methods In
Language Teaching. Cambridge : Cambridge University press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar